Jumat, 11 September 2015

Tips Memilih Developer
Untuk menarik perhatian calon pembeli, pengembang biasanya memberikan banyak janji, seperti lokasi strategis, harga ekonomis dan kompetitif, aplikasi cepat, fasilitas lengkap, bahkan prospek kawasan.
Namun, hunian yang dijual itu umumnya masih dalam bentuk gambar, bukan bangunan riil, karena pengembang amat berisiko bila langsung membangun tanpa ada pembeli. Bangunan baru selesai berbulan-bulan, bahkan bisa lebih dari setahun, setelah kita mencicil uang muka ke pengembang.
Pakar hukum properti Erwin Kallo mengingatkan agar calon konsumen berhati-hati memilih pengembang. "Konsumen harus mencari info lebih banyak menyangkut pengembang tersebut, dan lokasi yang ditawarkan. Hati-hati bila merasa pengembang tersebut tidak profesional," kata Erwin.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatian dalam memilih pengembang perumahan yang baik, apalagi kita baru dalam hal membeli rumah dalam perumahan:

1. Dipilihlah pengembang yang kredibel dan punya reputasi baik, dengan melihat track record    proyek perumahannya.


2. Lihat dulu rumah contoh. Biasanya pengembang memiliki rumah contoh. Jangan pilih           pengembang yang tidak memiliki rumah contoh.


3. Pastikan fasilitas perumahan yang akan disediakan.


4. Pilih pengembang yang memiliki manajemen yang baik.


5. Pastikan pengembang telah mengurus perijinan dengan mengecek ke pihak terkait.


6. Pilih pengembang yang memiliki kepastian pengembangan perumahan ke depan.


7. Pilih pengembang yang memiliki kepastian serah terima perumahan ke warga. Jangan sampai perumahan tidak dapat kita kelola sendiri dalam waktu lama.


8. Pilih pengembang yang memperhatikan lingkungan alam sekitar.


9. Seberapa banyak bank penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menjalin kerjasama   dengan pengembang tersebut. Semakin banyak bank menyalurkan kredit ke perumahan tersebut, itu dapat dijadikan indikator pengembang itu kredibel. Karena sebelum kerjasama pihak bank tentu telah memeriksa pengembang tersebut dalam hal kemampuan membangun rumah, cash flow perusahaan dan komitmen dalam menyelesaikan sertifikat, dan lain-lain.


Ciri Pengembang Kompeten/Kredibel

·     Bisnis utamanya di bidang properti, dan sudah lama menggeluti bisnis ini. Kalau bisnis   utamanya bukan bisnis properti, wajib dipertanyakan.
·    Tergabung dalam asosiasi pengembang. Dengan begitu, kalau merugikan konsumen ada lembaga yang bakal memanggil untuk klarifikasi.
·    Jumlah proyek yang telah dibangun banyak, ini menjelaskan kepercayaan publik, sekaligus memudahkan kita mengecek kualitas pekerjaan sebelumnya. by: eveline-citra harmoni.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar