Jumat, 18 September 2015



OPEN HOUSE 20 SEPTEMBER 2015 CITRA HARMONI HANYA DENGAN DP 20JTAN ANDA SDH BISA MEMILIKI RUMAH IMPIAN ANDA. DAPATKAN HADIAH LANGSUNG TANPA DI UNDI 1BUAH SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO M3.

HUBUNGI:
EVELINE
081225675005
PIN BB: 25F88716






Jumat, 11 September 2015

Tips Memilih Developer
Untuk menarik perhatian calon pembeli, pengembang biasanya memberikan banyak janji, seperti lokasi strategis, harga ekonomis dan kompetitif, aplikasi cepat, fasilitas lengkap, bahkan prospek kawasan.
Namun, hunian yang dijual itu umumnya masih dalam bentuk gambar, bukan bangunan riil, karena pengembang amat berisiko bila langsung membangun tanpa ada pembeli. Bangunan baru selesai berbulan-bulan, bahkan bisa lebih dari setahun, setelah kita mencicil uang muka ke pengembang.
Pakar hukum properti Erwin Kallo mengingatkan agar calon konsumen berhati-hati memilih pengembang. "Konsumen harus mencari info lebih banyak menyangkut pengembang tersebut, dan lokasi yang ditawarkan. Hati-hati bila merasa pengembang tersebut tidak profesional," kata Erwin.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatian dalam memilih pengembang perumahan yang baik, apalagi kita baru dalam hal membeli rumah dalam perumahan:

1. Dipilihlah pengembang yang kredibel dan punya reputasi baik, dengan melihat track record    proyek perumahannya.


2. Lihat dulu rumah contoh. Biasanya pengembang memiliki rumah contoh. Jangan pilih           pengembang yang tidak memiliki rumah contoh.


3. Pastikan fasilitas perumahan yang akan disediakan.


4. Pilih pengembang yang memiliki manajemen yang baik.


5. Pastikan pengembang telah mengurus perijinan dengan mengecek ke pihak terkait.


6. Pilih pengembang yang memiliki kepastian pengembangan perumahan ke depan.


7. Pilih pengembang yang memiliki kepastian serah terima perumahan ke warga. Jangan sampai perumahan tidak dapat kita kelola sendiri dalam waktu lama.


8. Pilih pengembang yang memperhatikan lingkungan alam sekitar.


9. Seberapa banyak bank penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menjalin kerjasama   dengan pengembang tersebut. Semakin banyak bank menyalurkan kredit ke perumahan tersebut, itu dapat dijadikan indikator pengembang itu kredibel. Karena sebelum kerjasama pihak bank tentu telah memeriksa pengembang tersebut dalam hal kemampuan membangun rumah, cash flow perusahaan dan komitmen dalam menyelesaikan sertifikat, dan lain-lain.


Ciri Pengembang Kompeten/Kredibel

·     Bisnis utamanya di bidang properti, dan sudah lama menggeluti bisnis ini. Kalau bisnis   utamanya bukan bisnis properti, wajib dipertanyakan.
·    Tergabung dalam asosiasi pengembang. Dengan begitu, kalau merugikan konsumen ada lembaga yang bakal memanggil untuk klarifikasi.
·    Jumlah proyek yang telah dibangun banyak, ini menjelaskan kepercayaan publik, sekaligus memudahkan kita mengecek kualitas pekerjaan sebelumnya. by: eveline-citra harmoni.





















8 TIPS LEBIH JELI MEMILIH RUMAH 

Anda pasti bersemangat saat akan membeli rumah untuk pertama kalinya. Yang terbayang adalah memiliki rumah sendiri, selekasnya ditata dan diisi perabotan sesuka hati, sehingga Anda puntak sabar segera memiliki rumah barunya di pinggiran kota.
Namun, ada baiknya Anda memperhatikan syarat-syarat pembelian rumah dan kondisi rumah itu sendiri sebelum memutuskan membeli rumah. Karena kelak, rumah yang Anda beli adalah salah satu bentuk investasi Anda di masa depan sehingga jangan sampai merasa rugi di belakang hari. Sebagai pertimbangan, berikut hal-hal perlu Anda perhatikan sebelum membeli rumah:
1. Bagaimana track record Anda?
Pinjam uang di bank memang masih merupakan cara mendapatkan rumah impian. Hanya, cara ini tidak akan pernah terwujud jika nama Anda telah "dicoret" dari daftar calon peminjam oleh salah satu bank tempat Anda pernah meminjam dana sebelumnya. Sebutlah, hal itu disebabkan Anda punya recordtidak bagus dalam menyelesaikan utang kartu kredit atau kredit tanpa agunan, misalnya.
Perlu Anda ketahui, setiap bank kerap akan mem-forward laporan mengenai perilaku buruk nasabahnya pada bank-bank lainnya karena ada semacam bentuk jaringan di antara mereka sehingga Anda sulit melakukan pinjaman atau kredit lagi di kemudian hari.
Untuk itu, sebelum menjemput rumah impian, pastikan tak ada informasi yang salah tentang alur pinjaman kredit Anda, atau tak ada kekeliruan nilai kredit. Contohnya, nilai pinjaman Anda sudah mencapai limit sehingga tidak mungkin meminjam dana lagi. Selain itu, jika benar terjadi kekeliruan, pastikan Anda segera menyelesaikannya agar bisa dengan mudah mengajukan pinjaman lagi.
2. Jangan ragu berkonsultasi
Tanyakan pada siapa pun, baik teman atau saudara Anda yang pernah menggunakan jasa peminjaman. Ajak mereka berbagi pengalaman dan bisa mereferensikan Anda pada bank yang memang punya kredibilitas.
Namun demikian, Anda juga mempunyai tugas untuk memeriksa dan membandingkan beberapa penawaran dari para pemberi pinjaman itu. Anda tak perlu khawatir, karena pinjaman Anda tidak akan ditolak jika semua persyaratan telah disetujui.
3. Beli saat harga masih rendah
Beberapa perumahan memang menetapkan harga rumah yang selangit karena infrastrukturnya sudah lengkap. Pembangunan jalan tol, misalnya, bisa membuat harga rumah naik 50 persen.
Karena itu, jika ada rencana pembangunan jalan tol di kawasan perumahan yang Anda cari, jangan ragu membeli rumah tersebut sebelum harganya melambung naik. Namun demikian, perlu dipastikan juga bahwa Anda memilih area yang aman dari urusan pembebasan tanah.
4. Beli saat bunga rata-rata masih cukup normal
Ada saatnya suku bunga pinjaman jatuh atau malah turun. Kiranya, ini adalah pertanda bagi Anda untuk segera berinvestasi di dunia properti. Cepat, beli rumah pilihan Anda.
5. Pastikan dana Anda cukup
Uang muka atau tanda jadi tentu harus dilunaskan. Punya tabungan minimal 20 persen dari harga rumah yang akan Anda beli, begitulah idealnya.
6. Alokasikan biaya tambahan
Tak cukup hanya memikirkan tanda jadi dan uang maka, karena Anda juga harus menyiapkan anggaran lainnya, terutama dana asuransi, pajak, dan juga biaya konsultasi atau administrasi. Jumlah ini harus dianggarkan sebagai pembayaran tambahan setiap bulan, selain jumlah yang harus Anda bayarkan untuk angsuran rumah. Jangan lupa, siapkan juga dana perbaikan dan perawatan rumah.
7. Jeli dengan penawaran rumah
Hati-hati menilai rumah yang akan dibeli. Bisa jadi, rumah yang dijual saat ini berstatus rumah sitaan. Untuk itu, cari tahu latar belakang calon rumah yang akan Anda beli. Siapkan sedikit uang untuk menyewa ahli yang bisa menilai dan mencari tahu seputar reputasi rumah (status hukum). Ini mutlak diperlukan agar Anda punya banyak masukan termasuk tentang jumlah uang yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah.
8. Jangan mudah tergiur penawaran yang pendek
Anda memang harus hati-hati soal hal ini. Karena, boleh jadi, rumah tersebut belum memiliki sertifikat hak milik, atau tanahnya masih tanah girik. Atau, tanah tersebut masih menjadi sengketa sehingga jangan heran jika rumah seperti ini menawarkan harga lebih murah, namun prosesnya akan berbelit-belit dan panjang.
Nah, sudah siap berburu rumah?

by: EVELINE - CITRA HARMONI
 TELP   :081225675005
PIN BB: 25F88716