Dr. HC. Ir. Ciputra lahir di kota kecil Parigi,
Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931.Kepahitan masa kecil telah
menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu memiliki cita-cita bersekolah di
Pulau Jawa demi hari depan yang lebih baik, bebas dari kemiskinan dan
kemelaratan
Keseluruhan pendidikan masa remaja Dr. HC. Ir. Ciputra memang merupakan
gabungan dari pendidikan yang akademis dan juga non akademis, di dalam kelas
dan juga di luar kelas. Inilah yang dapat disebut sebagai sekolah kehidupan
yang membuat seseorang tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan utuh. Oleh
karena itu tidak heran bila saat ini ia berpendapat bahwa pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang membangun manusia seutuhnya dan beberapa cirinya adalah
membangun moral, mendorong kreativitas dan mendidik karakter-karakter mandiri
siswa-siswinya.
Karya-karya
besar Ciputra begitu beragam, karena hampir semua subsektor properti
dijamahnya. Ia kini mengendalikan 5 kelompok usaha Jaya, Metropolitan, Pondok
Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development yang masing-masing memiliki
bisnis inti di sektor properti. Proyek kota barunya kini berjumlah 11 buah
tersebar di Jabotabek, Surabaya, dan di Vietnam dengan luas lahan mencakup
20.000 hektar lebih. Ke-11 kota baru itu adalah Bumi Serpong Damai, Pantai
Indah Kapuk, Puri Jaya, Citraraya Kota Nuansa Seni, Kota Taman Bintaro Jaya,
Pondok Indah, Citra Indah, Kota Taman Metropolitan, CitraRaya Surabaya, Kota
Baru Sidoarjo, dan Citra Westlake City di Hanoi, Vietnam. Proyek-proyek
properti komersialnya, juga sangat berkelas dan menjadi trend setter di
bidangnya. Lebih dari itu, proyek-proyeknya juga menjadi magnit bagi
pertumbuhan wilayah di sekitarnya.
Perjalanan
bisnis Ciputra dirintis sejak masih menjadi mahasiswa arsitektur Institut
Teknologi Bandung. Bersama Ismail Sofyan dan Budi Brasali, teman kuliahnya,
sekitar tahun 1957 Ciputra mendirikan PT Daya Cipta. Tahun 1960 Ciputra lulus
dari ITB dan hijrah ke Jakarta. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah yang
menentukan jalan hidup Ciputra dan kedua rekannya itu. Dengan bendera PT Perentjaja
Djaja IPD, proyek bergengsi yang ditembak Ciputra adalah pembangunan pusat
berbelanjaan di kawasan senen. Dengan menemui Gubernur Jakarta ketika itu, Dr.
R. Soemarno, untuk menawarkan proposalnya. Gayung bersambut. Pertemuan dengan
Soemarno kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan PT Pembangunan Jaya,
setelah terlebih dahulu dirapatkan dengan Presiden Soekarno.
Setelah
pusat perbelanjaan Senen, proyek monumental Ciputra di Jaya selanjutnya adalah
Taman Impian Jaya Ancol dan Bintaro Jay. Melalui perusahaan yang 40% sahamnya
dimiliki Pemda DKI inilah Ciputra menunjukkan kelasnya sebagai entrepreuneur
sekaligus profesional yang handal dalam menghimpun sumber daya yang ada menjadi
kekuatan bisnis raksasa. Grup Jaya yang didirikan tahun 1961 dengan modal Rp.
10 juta, kini memiliki total aset sekitar Rp. 5 trilyun. Dengan didukung
kemampuan lobinya, Ciputra secara bertahap juga mengembangkan jaringan
perusahaannya di luar Jaya, yakni Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup
Bumi Serpong Damai, dan yang terakhir adalah Grup Ciputra. Jumlah seluruh anak
usaha dari Kelima grup itu tentu di atas seratus, karena anak usaha Grup Jaya
saja 47 dan anak usaha Grup Metropolitan mencapai 54. Mengenai hal ini, secara
berkelakar Ciputra mengatakan: Kalau anak kita sepuluh, kita masih bisa
mengingat namanya masing-masing. Tapi kalau lebih dari itu, bahkan jumlahnya
pun susah diingat lagi.
PT
Metropolitan Development adalah perusahaannya yang ia bentuk tahun 1970 bersama
Ismail Sofyan, Budi Brasali, dan beberapa mitra lainnya. Kelompok usaha Ciputra
ketiga adalah Grup Pondok Indah (PT Metropolitan Kencana) yang merupakan usaha
patungan antara PT Metropolitan Development dan PT Waringin Kencana milik
Sudwikatmono dan Sudono Salim. Grup ini antara lain mengembangkan Perumahan
Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk. Kelompok usaha yang keempat adalah PT Bumi
Serpong Damai, yang didirikan awal tahun 1980-an. Perusahaan ini merupakan
konsorsium 10 pengusaha terkemuka – antara lain Sudono Salim, Eka Tjipta
Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup Jaya – yang mengembangkan proyek Kota
Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD – Bintaro
Pondok Indah, dan lapangan golf Damai Indah Golf.
Grup
Ciputra adalah kelompok usahanya yang Kelima. Grup usaha ini berawal dari PT
Citra Habitat Indonesia, yang pada awal tahun 1990 diakuisisi seluruh sahamnya
dan namanya diubah menjadi Ciputra Development (CD). Ciputra menjadi dirutnya
dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak dan menantu Ciputra. Pertumbuhan
Ciputra Development belakangan terasa menonjol dibandingkan keempat kelompok
usaha Ciputra lainnya. Dengan usia paling muda, CD justru yang pertama go
public di pasar modal pada Maret 1994. Baru beberapa bulan kemudian Jaya Real
properti menyusul. Total aktiva CD pada Desember 1996 lalu berkisar Rp. 2,85
triliun, dengan laba pada tahun yang sama mencapai Rp. 131,44 miliar. CD kini
memiliki 4 proyek skala luas: Perumahan Citra 455 Ha, Citraraya Kota Nuansa
Seni di Tangerang seluas 1.000 Ha, Citraraya Surabaya 1.000 Ha, dan Citra Indah
Jonggol. 1.000 Ha. Belum lagi proyek-proyek hotel dan mal yang dikembangkannya,
seperti Hotel dan Mal Ciputra, serta super blok seluas 14,5 hektar di Kuningan
Jakarta. Grup Ciputra juga mengembangkan Citra Westlake City seluas 400 hektar
di Ho Chi Minh City, Vietnam. Pembangunannya diproyeksikan selama 30 tahun
dengan total investasi US$2,5 miliar.
Selain itu, CD juga menerjuni bisnis keuangan melalui Bank Ciputra, dan bisnis
broker melalui waralaba Century 21.
Dan
Grup Ciputra kini hadir dengan Citra Harmoni merupakan icon baru bagi hunian
yang menyajikan gaya hidup eksklusif nyaman dan berkualitas., Citra Harmoni
memadukan clusster-cluster residensial eksklusif dan area komersial yang
didukung dengan fasilitas fasilitas berkelas internasional Kawasan ini
mengedepankan desain arsitektur modern dengan penataan lingkungan yang hijau
aman dan nyaman. Grup Ciputra memastikan kawasan ini sebagai icon kota termegah
dan merupakan pilihan terbaik untuk anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar